SULUHNEWS.ID -KOTA TANGSEL – Kontestasi Pilkada Kota Tangsel 2020 kerap disebut ajang unjuk kekuatan politik dinasti. Muncul nama Putri Wapres, dan keponakan mantan Gubernur Banten. Belakangan Partai Gerindra mendorong Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, kerabat Prabowo Subianto Ketua Umum (Ketum) partai berlambang garuda.
Menurut Andra Soni Sekretaris DPD Partai Gerindra Provinsi Banten, dalam Pilkada Kota Tangsel partainya tidak lain hanya untuk menghidupkan gagasan dalam demokrasi.
Dan yang ditegaskan di Pilkada Kota Tangsel adalah bukan juga bersama koalisi melawan kekuatan dinasti di Banten. Berangkat dari program dan gagasan, Gerindra ingin memberikan pilihan-pilihan calon pemimpin berkualitas kepada masyarakat.
“Siapapun yang memenuhi syarat berhak ikut kontestasi Pilkada. Kita tidak ke arah sana, tidak melawan dinasti Banten juga,” tukas Andra.
Disinggung nama Rahayu Saraswati, dia mengatakan pengalaman politiknya tidak diragukan saat di DPR Senayan periode 2014-2019. Dan ketika kader mempunyai kualitas kenapa tidak didorong untuk maju dalam pancalonan. Meskipun semua keputusan rekomendasi ada di DPP Gerindra.
“Gerindra ingin mencerminkan proses demokrasi. Nama kader internal Rahayu Saraswati merupakan bentuk sarat atau gagasan menuju proses demokrasi itu,” ucap Andra dihubungi, Selasa (9/6/2020) malam.
Di Pilkada Kota Tangsel nanti, semua pasangan calon (Paslon) kata pria yang juga menjabat Ketua DPRD Provinsi Banten mempunyai kesempatan memenangi Pilkada.
Seperti diketahui, Ratu Tatu Chasanah adik kandung mantan Gubernur Banten menurunkan Pilar Saga Ikhsan bakal calon wakil walikota menggunakan perahu Partai Golkar di Pilkada Tangsel.
Sepeninggal Airin Rachmy Diani yang habis masa periodenya, anak Bupati Serang dan keponakan mantan gubernur Banten itu bakal dipasangkan dengan Benyamin Davnie yang sekarang menjabat wakil walikota Tangsel.
Lalu konstelasi pencalonan sekarang muncul nama Rahayu Saraswati Djojohadikusumo.
Mantan host yang juga sempat membintangi sejumlah film layar lebar. Wanita kelahiran Januari 1986 ini salah satu Bacalon internal Partai Gerindra menjadi bacalon walikota.
Sementara putri Wapres RI Siti Nur Azizah politisi asal Demokrat ini bahkan sebelum pembukaan konvensi partai dibuka start lebih dahulu. Namanya santer masuk bursa bakal calon walikota. (Ayu/Red)