SULUHNEWS.ID Banten – Pelaksanaan kegiatan pelatihan kepada mitra lalu lintas dalam rangka Program Keselamatan 2020 Polda Banten dan Sat Lantas Jajaran Tahap I (15 April – 15 Mei 2020) sampai dengan saat ini, Senin (11/5/2020) sudah mencapai 8317 orang atau sudah memenuhi target 100%
Kapolda Banten Irjen Pol Drs. Fiandar melalui Dirlantas Polda Banten Kombes Pol Wibowo membenarkan hal tersebut.
“Ya benar, program Keselamatan 2020 yang digagas oleh Korlantas Polri untuk memberikan bantuan insentif kepada mitra lalu lintas yang memiliki dampak ekonomi yang drastis akibat covid-19” ucap Wibowo
Mitra lalu lintas yang menerima bantuan dari program keselamatan 2020, kata Wibowo, diantaranya pengemudi dan kernet bus, pengemudi taxi, pengemudi angkot, tukang ojek, pengemudi travel serta pengayuh becak
Lebih lanjut Wibowo menjelaskan untuk pengemudi bus ada 566 orang, kernet bus 11 orang, pengemudi taxi 121 orang, pengemudi angkot 1844 orang, tukang ojek 5371 orang, pengemudi travel 24 orang dan pengayuh becak 380 orang. Mereka semua telah mengikuti pelatihan dan sebagian sudah menerima bantuan uang insentifnya
“Peserta yang sudah menerima dana bantuan sebesar Rp. 600.000,- melalui Tabungan BRI sebanyak 6810 orang atau sebesar Rp. 4.086.000.000,- (82%) sementara masih dalam proses BRI sebanyak 1507 orang atau sebesar Rp. 904.200.000,- (18%). Pihak kami terus berkordinasi dengan pihak Bank BRI untuk proses percepatannya” Jelas Wibowo
Seperti diketahui, program dari Korlantas Polri ini bekerjasama dengan Bank BRI dan akan berlangsung selama 3 bulan, dalam mengikuti pelatihan para peserta akan di berikan pelatihan dengan materi yang berbeda-beda seperti mendukung Keamanan, Keselamatan, Ketertiban dan Kelancaran lalu lintas.
“Dalam pelaksanaannya, pelatihan dilakukan bedasarkan himbauan aspek pencegahan covid-19, seperti jaga jarak aman dan membatasi peserta setiap pelatihan” jelasnya
Wibowo berharap semoga program ini dapat berjalan dengan baik dan lancar, serta bisa membantu meringankan beban masyarakat khususnya yang terdampak covid-19. (Edy)
Bidhumas