SULUHNEWS.ID, JAKARTA- Siapa yang tidak kenal dengan Si Raja Dangdut H. Rhoma Irama yang telah menjadi musisi dangdut selama lebih dari setengah abad lamanya.
H. Rhoma Irama yang lahir pada tahun 1946 ini sudah sejak lama dijuluki raja Dangdut atau orang mengenalnya dengan sebutan Bang Rhoma. Selama berpuluh-puluh berkarya H.Rhoma Irama tidak hanya berada di jalur dangdut saja.
Berbagai judul film juga pernah H.Rhoma Irama bintangi, salah satunya adalah film Satria Bergitar. Selain menjajaki dunia hiburan, H.Rhoma Irama juga pernah terjun ke dunia politik, (PPP-red).
Sepak terjang pria berumur 73 tahun ini sudah tidak perlu diragukan lagi oleh para penikmat musik dan film. Bicara soal H. Rhoma Irama, rasanya tidak lengkap jika tidak membahas soal grup band Sang Raja Dangdut, “Soneta”.
Melansir dari tayangan MOP Channel, belum lama ini Rhoma Irama meneteskan air mata ketika memberikan santunan dan kenang-kenangan pada ahli waris personel Soneta yang telah meninggal dunia.
Memakai baju hitam, Bang Haji Rhoma terlihat tidak mampu menahan rasa harunya ketika bertatapan dengan ahli waris mantan rekan satu band-nya.
Rhoma Irama pun mengungkap alasannya menyantuni janda dan ahli waris personel Soneta Grup.
Tidak lain karena usianya sekarang yang sudah tidak muda lagi. “Saya sadar usia saya sudah tidak muda lagi, usia saya semakin mendekati akhir hidup ini,” kata H.Rhoma.
“Um, sudah banyak personel Soneta karena formasi pertama sudah banyak yang berpulang ke Rahmatullah, banyak yang meninggal,” lanjutnya.
Tidak cuma itu, banyak juga personel Soneta yang memutuskan pensiun karena usianya yang sudah uzur.
“Ya saya pikir, selama saya masih eksis, masih ada di sini, saya berpikir untuk memberikan penghargaan pada teman-teman yang pernah berjasa di Soneta,” tutur Rhoma.
“Sehingga nanti kalau saya menyusul teman-teman berpulang ke Rahmatullah, itu mereka sudah punya kenang-kenangan tentang Soneta,” sambungnya.
Ayah Ridho Rhoma ini mengatakan kalau Soneta masih akan tetap ada selama dirinya hidup. Artinya, ketika dirinya meninggal nanti, maka grup tersebut otomatis akan selesai.
“Tidak ada Rhoma, maka tidak ada Soneta, dengan pemikiran ini maka saya berinisiatif untuk memberikan penghargaan mumpung saya masih hidup,” tukasnya.(Sup/red)