SULUHNEWS.ID Kab Tangerang,- Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tangerang Dra Tini Wartini klarifikasi pemberitaan media online lokal dengan judul Soal Dahulukan Buka Masjid Dibandingkan Mall, Bupati Tangerang Dinilai Cari Panggung.
“Kritikan mahasiswa yang diberitakan di salah satu media online tentang Simulasi pembukaan tempat ibadah yang dilakukan Bupati Tangerang beberapa hari yang lalu tidak mendasar karena melihat hanya satu sudut pandang saja, harusnya lihat menyeluruh penanganan wabah virus corona desease dikabupaten Tangerang,” ujar Tini Wartini, pada Senin malam (1/06/20).
Menurutnya, pembukaan masjid dan rumah ibadah lain sangat mendasar, ketika rumah ibadah dibuka baik masjid, gereja. Pura dan Vihara karena masyarakat sangat membutuhkan kepercaan diri dengan melakukan ritual ibadah dan berdoa agar segera wabah ini berakhir. Apa lagi kita menghadapi New Normal tatanan kehidupan baru, yang ditengah Covid-19 terus terjadi penyebaran.
“Ini bukan saatnya kampanye atau mencari panggung, masyarakat harus lebih diedukasi tentang New Normal, jangan sampai uporia ini menjadi wabah yang meluas di Kabupaten Tangerang,” ujar Tini
Mengenai ketegasan pemberlakuan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB), Pemkab Tangerang telah berupaya maksimal dengan menindak tegas pelangaran dibeberapa titik Ceck Point mulai dari memutar balikan pengendara motor, mobil hingga memberikan sanksi push up juga membagikan masker bagi masyarakat.
“Hingga sekarang sekitar 85 % masyarakat Kabupaten Tangerang telah menggunakan masker saat keluar rumah, ini merupakan lankah pemkab dilapangan terus menekan penyebaran dan pencegahan covid-19 yang sangat mendasar,” tutur nya.
Sekretaris MUI Kabupaten Tangerang KH. Nur Alam menjelaskan langkah dan kebijakan Bupati Tangerang mendahulkan membuka kembali Masjid dalam New Normal Life di Kab Tangerang sudah sangat tepat.
“Sangat tepat, merupakan bentuk konsistensi terhadap Visi Misi daerah. Juga sebagai tanggung jawab seorang muslim segaligus pemimpin,” ujar Nur Alam kepada tim humas Kabupaten Tangerang.
Bagi Bupati Tangerang H. Ahmed Zaki Iskandar Panggung tidak perlu dicari. Beliau kerja bukan untuk pencitraan. Sebagai putra daerah tau kondisi wilayah dan kehidupan masyarakatnya.
“Bupati Zaki putra daerah tau kondisi wilayah dan kehidupan masyarakatnya. Jadi tak diragukan lagi, periode kedua kepemimpinan beliau merupakan pengabdian orang Benteng buat daerahnya,” tutur Nur Alam.
KH. Nur Alam juga menyampaikan, Yang di buka bukan hanya masjid tapi semua rumah ibadah umat beragama lain dibuka tetap memperhatikan protokol kesehatan covid-19. Rumah ibadah yg dibuka tetap yg ada di daerah terkendali sesuai fatwa MUI 14/2020.
Kabid Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo Kabupaten Tangerang Abdul Munir H.Syarif Mansur menambahkan terkait transparansi penanganan Covid-19, masyarakat dapat mengakses website Covid19.tangerangkab.go.id.
Untuk keterbuakaan informasi, bail data covid, data Bantuan Sosial Tunai (BST) tersebut bisa lihat di website resmi Pemkab Tangerang, tiap saat masyarakat bisa tahu perkembangan penanganan covid-19 dikabupaten tangerang.
Terkait Anggaran penaganan Covid-19 , pemerintah Kabupaten Tangerang menganggaran Rp. 250 Milyar. Anggaran terabut dialokasikan, pertama Rp. 150 Milyar untuk Bantuan Sosial Tunai terdampak Covid-19 bagi 83.333 Kepala Keluarga di Kabupaten Tangerang dan Rp. 44 milyar untuk penaganan pasien covid-19
Ingin Tau Apa saja langkah yang dilakukan Pemkab Tangerang menangani Wabah Covid-19 ?
- Penanganan Pasilitas Kesehatan
Pemerintah Kabupaten Tangerang menyiapkan Tiga rumah sakit umum diantaranya RSU Kabupaten Tangerang, RSUD Balaraja, RSU Pakuhaji untuk wilayah Utara Kabupaten Tangerang. Pelayanan Pasilitas Kesehatan dasar tersedia di 44 Puskesmas yang tersebar di 29 Kecamatan, hingga puskesmas poned pun disiapkan.
Untuk penanganan Virus Corona, Spot-Spot yang terjadi penyebaan Covid-19, terus dideteksi oleh petugas puskesmas agar tidak terjadi penyebaran lebih meluas, mulai dari pengetesan Rapid tes dititik-titik rawan penyebadan, hingga melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan masyarakat oleh BPBD dan PMI Kabupaten Tangerang.
- Pencegahan dan mendeteksi lebih awal penyebaran.
Jika terjadi kasus di setiap wilayah Kabupaten Tangerang, lebih awal dilakukan penanganan memutus transmisi penularan, bila mana ODP dan PDP kita lakukan tindakan mentraking penyebaran hingga membawa ke rumah sibggah Covid-19 untuk dikarantina.
Pemberlakuan PSBB terus ditegakkan, mulai dari menutup akses keramayan disuatu wilayah hingga tempat hiburan, supermarket, juga tempat wisata yang membandel tidak menuruti himbauan Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang.
- Menyiapkan Rumah Singgah Karantina bagi Pasien Covid-19 di Griya Anabatic.
Guna membagi beban perawatan pasien Covid-19, Pemerintah Kabupaten Tangerang membuka Rumah Singgah Karantina Covid-19 khusus untuk merawat pasien dalam pengawasan (PDP) ringan dan orang tanpa gejala (OTG).
“Jadi meskipun konsepnya rumah singgah karantina, tapi pelayanan kesehatan di tempat ini tetap memakai standar rumah sakit, bahkan kita memiliki instalasi pengolahan air limbah,” kata Penanggung Jawab Pelayanan Kesehatan Rumah Singgah Karantina Covid-19, dr Achmad Muchlis.
Rumah singgah yang beroperasi sejak 20 April ini memiliki kapasitas 100 kamar dan dikhususkan untuk merawat PDP ringan serta OTG.
“Gedung ini ada empat lantai, lantai 1 dan 2 khusus untuk pasien yang hasil rapid testnya reaktif, sedangkan untuk lantai 3 dan 4 untuk pasien positif OTG,” kata Achmad.
Untuk memastikan pelayanan kesehatan tetap terjaga baik, Rumah Singgah Karantina Covid-19 diperkuat 128 relawan yang terdiri dari 10 dokter, 41 perawat dan 77 relawan dan terbagi dalam 2 tim.
Setiap tim memiliki masa kerja selama 14 hari lalu kemudian diganti dengan tim lain. Tim yang libur kemudian beristirahat dan menjalani isolasi mandiri selama 14 hari ke depan sebelum kembali bertugas.
Ketua Tim Medis Rumah Singgah Karantina Covid-19 dr Charissa Putri Crisdayani mengatakan sejak beroperasi pada 20 April 2020 rumah singgah ini merawat sekitar 116 pasien.
“Dari total tersebut 64 orang positif Covid-19 dan 52 lainnya menunjukkan hasil rapid test reaktif,” kata Charissa.
- Menyiapkan Bantuan Sosial Tunai bagi masyarakat 83.333 Kepala Keluarga terdampak Covid-19.
Wabah Virus Corona desease terus melanda diberbagai negara, tak terkecuali di Kabupaten Tangerang yang berdampak kepada tatanan Sosial Ekonomi budaya dimasyarakat untuk itu Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menyiapkan dana stimulan bagi masyarakat yang terdampak, skema Bantuan Sosial Tunai terus diguliskan agar tatanang ekonomi masyarakat tetap berjalan, dan masyarakat rentan miskin pun cukup terbantu dengan skema BST.(Ayu/Rls)
#Bidang IKP Diskominfo Kab Tangerang