SULUHNEWS.ID, KABUPATEN TANGERANG – Kisah pilu dialami Adi bersama keluarga yang terlihat tinggal di bangunan tambahan yang menempel pada bangunan induk (sosompang) rumah orangtuanya yang berada di Kp. Tangga Jiman, Desa Kampung Kelor RT04/RW02, Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang.
Udin selaku orangtua menjelaskan, Adi bersama istri dan dua orang putrinya menempati sosompang rumahnya, yang memang sangat sempit dan tidak layak mereka huni. Dirinya berharap pihak pemerintah desa maupun pemerintah daerah dapat membantu keadaan anaknya.
“Tanah untuk membangun sudah ada akan tetapi biayanya yang belum ada. Karena, anak saya Adi hanya berpenghasilan minim, dan tidak mungkin bisa membangun rumah. Maka dari itu, saya berharap ada bantuan dari pemerintah desa atau kecamatan bahkan Pemkab Tangerang,” harapnya.
Sementara Dacang warga RT 02, Kp. Tangga Jiman menjelaskan bahwa keluarga Adi sudah banyak yang memintanya, dan sudah banyak juga yang datang untuk survei keadaannya. Akan tetapi, sampai saat ini belum juga terealisasi perbaikan rumahnya.
“Saya sebagai warga berharap kepada instansi pemerintahan ataupun para donatur agar bisa membantu untuk membangun rumah bapak Adi. Dilihat saat ini pun anggaran dana desa belum bisa menangani. Pernah saya usulkan akan tetapi sampai saat ini belum juga ada kelanjutannya,” pungkasnya.
Sampai berita ini ditayangkan, pihak desa, Kecamatan maupun Pemkab Tangerang melalui DPPP belum dapat di mintai keterangan terkait pengambilan data Adi dan telah di survei oleh pihak terkait. (Tuti)