Nongkrong Sekaligus Belajar Seni di Taman Ismail Marzuki, Ikon Kreatif Jakarta

Nongkrong Sekaligus Belajar Seni di Taman Ismail Marzuki, Ikon Kreatif Jakarta.
banner 468x60

SULUHNEWS.ID, JAKARTA PUSAT – Di tengah padatnya hiruk-pikuk Jakarta, ada satu tempat yang menawarkan suasana berbeda, Taman Ismail Marzuki (TIM). Terletak di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, tempat ini bukan cuma sekadar taman, tapi juga pusat seni dan budaya yang kini tampil modern dan ramah untuk semua kalangan.

Setelah proses revitalisasi besar-besaran beberapa tahun lalu, TIM berubah jadi ruang publik yang lebih segar dan kekinian. Bangunannya bersih, estetik, dan punya banyak area terbuka untuk duduk santai. Banyak anak muda datang ke sini buat foto-foto, ngonten, baca buku, nonton pertunjukan seni, atau sekadar ngopi bareng teman sambil menikmati suasana kreatif di tengah kota.

Bacaan Lainnya
banner 300250

TIM resmi dibuka pada 10 November 1968 oleh Gubernur DKI Jakarta saat itu, Ali Sadikin, sebagai bentuk dukungan terhadap para seniman. Nama “Ismail Marzuki” sendiri diambil dari komponis legendaris asal Betawi yang menciptakan banyak lagu perjuangan nasional seperti Halo-Halo Bandung dan Rayuan Pulau Kelapa.

Dulu, kawasan ini adalah rumah bagi para pelukis, pemusik, dan pemain teater. Sekarang, fungsinya tetap sama tapi tampil lebih modern. TIM menjadi ikon kreatif Jakarta, tempat di mana seniman dan generasi muda bisa berkumpul untuk mengekspresikan diri dengan cara yang lebih terbuka dan kekinian.

Begitu melangkah ke dalam area TIM, pengunjung langsung disambut plaza luas dengan pencahayaan modern dan desain minimalis. Di sekitarnya berdiri Perpustakaan Jakarta, Galeri Seni, Teater Jakarta, dan Planetarium Jakarta, tempat yang sudah dikenal sejak puluhan tahun lalu.

TIM berada di Jalan Cikini Raya No. 73, dan sangat mudah dijangkau. Dari Stasiun KRL Cikini, pengunjung bisa berjalan kaki hanya sekitar lima menit. Transportasi lain seperti TransJakarta juga berhenti di halte dekat kawasan ini.

Yang menarik, masuk ke area umum TIM gratis, jadi cocok banget buat siapa pun yang mau healing murah tapi tetap berkesan. Untuk pertunjukan teater, konser, atau pameran seni tertentu, pengunjung hanya perlu membayar tiket dengan harga terjangkau.

Taman Ismail Marzuki bukan cuma tempat wisata, tapi ruang hidup seni — tempat di mana budaya, kreativitas, dan masyarakat bertemu. Di sini, siapa pun bisa menikmati seni tanpa harus merasa “berat” atau kaku, karena semua dibuat terbuka dan mudah dinikmati.

Jadi kalau kamu lagi cari tempat untuk nongkrong, belajar, atau sekadar menikmati Jakarta dari sisi yang berbeda, coba datang ke Taman Ismail Marzuki.
Karena di sini, kesenian dan kehidupan berjalan berdampingan dengan cara yang menyenangkan.

Buat yang suka foto-foto, banyak spot cantik yang bisa dijelajahi. Tangga menuju perpustakaan dan area plaza depan sering muncul di media sosial karena tampilan arsitekturnya estetik banget, apalagi saat malam hari ketika lampu-lampu mulai menyala dan suasana terasa hangat. (m3rini)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *